Jumat, 13 Februari 2015

Obat Jerawat Paling Ampuh | Part 1 (Obat Dengan Resep Dokter)


Halo semua! :)

Beberapa saat lalu, Aknelogi sudah menjelaskan secara singkat mengenai macam-macam pengobatan jerawat yang terdiri dari golongan obat dan terapi alternatif. Untuk yang golongan obat, ada yang bisa dibeli bebas (over the counter/OTC/drugstore product) dan ada yang dengan resep dokter.

Kali ini Aknelogi akan menjelaskan lebih lanjut mengenai obat jerawat dengan resep dokter. Obat tersebut secara ilmiah ampuh mengobati jerawat dan mampu bekerja dengan menghambat faktor-faktor yang bisa mencetuskan jerawat, yang antara lain:
    • Menghilangkan sumbatan pori-pori di wajah, diberikan  golongan retinoids atau salicylic acid
    • Mengurangi produksi minyak berlebih dapat diberikan golongan retinoids atau terapi hormon
    • Membasmi infeksi bakteri Propionibacterium acnes (P.acnes)  diobati dengan antibiotik
    Ngomong-ngomong, sudah jadi rahasia umum kalau di Indonesia banyak diantara obat-obat yang harusnya dibeli dengan resep dokter, bisa dibeli secara bebas di apotik dan toko obat online. Padahal yang seperti itu sebenarnya kurang dibenarkan, karena berisiko terjadinya hal yang tidak diinginkan.

    Meski begitu, regimen farmakologis tadi memiliki efek terapi yang dianggap paling tinggi dan relatif aman bila digunakan sesuai aturan. Dan karena efek sampingnya, maka hanya dianjurkan digunakan pada jerawat derajat sedang-berat.

    Obat-obat jerawat tersebut antara lain: 

    Golongan Vitamin A (Retinoid)

    Retinoid bermanfaat untuk mengurangi kadar minyak berlebih yang menjadi salah satu penyebab jerawat dan memperbaiki keratinisasi. Contoh: Isotretinoin, Tretinoin,, Tazarotene, Adapalene

    Isotretinoin

    Contoh merek dagang: Roaccutane, Accutane

    Merupakan obat oral (diminum) yang digunakan untuk jerawat yang sangat parah, yang tidak sembuh dengan obat-obatan jerawat lain. Bisa dibilang isotretinoin adalah pilihan terapi paling akhir setelah upaya lain tidak membuahkan hasil.

    Cara kerjanya belum diketahui pasti, namun menurut satu penelitian yang kami baca, isotretinoin bisa menginduksi apoptosis (kematian sel), termasuk sel-sel pada glandula sebacea (kelenjar minyak), sehingga produksi minyak -yang menjadi biang terbentuknya jerawat- menjadi berkurang. sumber

    Isotretinoin memiliki efek samping yang cukup berat, yaitu kulit yang kering terutama pada bibir, kelopak mata, memburuknya jerawat pada awal pemakaian (purging), rambut rontok, sampai mimisan. Dalam penggunaanya dianjurkan untuk menggunakan sunblock dengan SPF yang tinggi, akibat sifat fotosensitif pada obat ini. Dan saat meminum obat ini, pasien harus memeriksakan fungsi hati dan profil lemak darah secara berkala. Melihat efek sampingnya yang tergolong berat, pemberian obat ini tidak sembarangan, harus dibawah pengawasan ketat seorang dokter Sp.KK.

    Wanita hamil atau yang sedang merencanakan kehamilan atau wanita yang aktif secara seksual tanpa kontrasepsi yang mantap, SANGAT DILARANG meminum isotretinoin. Karena isotretinoin bila terminum atau terhirup, bisa menyebabkan cacat janin. 

    Sebelum dokter anda memberikan isotretinoin ini, pasti mereka sudah menilai kalau keuntungan yang akan anda dapatkan lebih besar dari kerugian yang ditimbulkan oleh efek sampingnya. Maka dari itu, obat ini memang tidak sembarang diberi kepada setiap pasien yang berjerawat. Kami sendiri sangat menyayangkan kalau saat ini orang-orang bisa dengan bebas membeli isotretinoin tanpa resep dokter. 

    Tretinoin

    Merek dagang: Vitacid, Retin-A

    Merupakan obat topikal (dioles) yang dapat digunakan untuk jerawat derajat sedang-berat. Hanya boleh digunakan pada malam hari sebelum tidur. Dan saya selaku Mimin blog Aknelogi sangat berterimakasih kepada James Fulton dan Albert Kligman yang telah menemukan tretinoin ini! Hehe. Karena dengan obat ini lah (dan kuasa Tuhan :D), jerawat saya yang cukup parah dapat disembuhkan, bahkan saya memiliki kulit yang lebih sehat sekarang.

    Efek sampingnya adalah kulit kering, gatal, mengelupas, atau memburuknya jerawat (purging) selama 2-4 minggu pemakaian. Sangat dianjurkan menggunakan pelembab dan sunblock di pagi-sore hari saat menggunakan tretinoin.

    Tidak dianjurkan untuk wanita hamil dan yg memiliki rencana kehamilan.

    Tazarotene

    Merek dagang: Tazorac

    Adapalene

    Contoh merek dagang: Differin

    Merupakan generasi terbaru dari obat golongan retinoids. Memiliki efek samping yang lebih ringan dari Isotretinoin dan tretinoin. Cara kerjanya adalah mengahambat diferensiasi dan pertumbuhan keratinosit, sehingga bisa mencegah terbentuknya komedo yang jadi cikal bakal jerawat. Memiliki efek samping yang mirip dengan golongan retinoid lain, namun lebih ringan. Efektifitasnya pun tidak sebagus retinoid yang lain, sehingga lebih disukai sebagai maintenance paska penyembuhan jerawat.

    Antibiotik

    Salah satu penyebab jerawat adalah infeksi dari Propioibacterium acnes (P.acnes) sehingga dalam pengobatan jerawat, bakteri penyabab tadi pun ikut dibasmi. Contoh antibiotik yang bermanfaat untuk jerawat adalah: Doxycycline, Clindamycin, Benzoyl Peroxide.

    Doxycycline

    Contoh merek dagang: Dotur

    Doxycycline merupakan antibiotik oral spektrum luas yang punya efek terapi yang lebih baik dari Tetrasiklin dalam mengobati jerawat. Biasanya diminum selama satu bulan berturut-turut untuk membasmi bakteri penyebab jerawat. Dikontraindikasikan untuk wanita hamil karena bisa menyebabkan kerusakan tulang dan gigi pada janin.

    Clindamycin HCL (oral)

    Contoh merek dagang:  Albiotin, Anerocid, Biodasin, Cindala, Lindan, Mediklin, dll.

    Clindamycin Phosphate (Topikal)

    Contoh merek dagang: Zindaclin, Cindala Gel, Climadan Acne Gel

    Tidak terlalu efektif dalam mengobati jerawat, tetapi dapat mengontrol jumlah jerawat selama masa pengobatan. Biasanya penggunaanya dikombinasikan dengan obat jerawat lain. Klindamisin topikal hanya tersedia dalam bentuk gel atau suspensi.

    Erytromicin (topikal)

    Contoh merek dagang:

    Terapi Hormon

    Andorgen adalah hormon seks utama pada pria, meski begitu androgen bisa didapatkan pada wanita dalam jumlah tidak sebanyak pria. Seandainya terjadi aktifitas androgen yang berlebihan pada wanita, akan timbulnya gangguan salah satunya berupa jerawat (androgen memang mempengaruhi aktifitas kelenjar minyak pada kulit). Sehingga salah satu cara mengobati jerawat adalah menghambat aktifitas androgen dengan menyeimbangkan hormon atau dengan pemberian anti-androgen

    Sama seperti isotretinoin, pengobatan terapi hormon diberikan bila pengobatan jerawat lain tidak berhasil. Tidak boleh dipakai tanpa petunjuk dokter, karena dokterlah yang akan menentukan apakah jerawat pada pasien harus sudah diobati dengan terapi hormon atau masih bisa dengan pengobatan yang lain. Dan  pengobatan hormonal ini tidak ditujukan untuk pasien acne pria.

    Pil KB

    Pil KB berisi hormon-hormon wanita. Pemberian pil KB diharapkan dapat menyeimbangkan aktifitas androgen yang berlebihan. Contoh merek dagang: Yaz, Yasmin, Diane

    Merek pil KB di atas mengandung estrogen sintetik (ethinylestrodiol) dan progesteron  yang merupakan anti-androgen. Juga mengandung cyproterone acetate (Diane) dan drospirenone (Yaz, Yasmin).

    Spironolakton

    Contoh merek dagang: Aldactone
    Biasanya lebih cocok untuk wanita di atas 30 tahun

    LAIN-LAIN

    Azelaic Acid

    Contoh merek dagang: Zeliris, Skinoren

    Salicylic Acid (BHA)

    Sebenarnya salicylic acid atau asam salisilat dapat dibeli bebas pada kandungan dibawah 2%, dan biasanya ada pada kandungan produk anti-acne di pasaran. Namun, penggunaan di atas itu harus dibawah pengawasan.

    Alpha Hydroxy Acid

    Contoh merek dagang: Glycore

    AHA banyak macamnya, namun yang sering digunakan adalah Glycolic acid (GA). Sama seperti asam salisilat, kandungan AHA banyak terdapat pada produk anti acne di pasaran namun hanya untuk konsentrasi dibawah 10%. Di atas itu harus melalui resep dokter, atau untuk tindakan chemical peeling dengan AHA konsentrat tinggi (dan hanya boleh dilakukan dibawah pengawasan). AHA relatif aman untuk ibu hamil dan menyusui.
     

    ___________________________________

    Referensi:
    http://www.webmd.com/drugs/2/drug-6662/isotretinoin-oral/details#images
    http://www.drugs.com/cdi/isotretinoin.html
    http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3166444/
    http://www.webmd.com/drugs/2/drug-3956/tretinoin-top
    http://milissehat.web.id/?p=320
    http://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/clindamycin-topical-route/proper-use/drg-20063064
    http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2923944/
    http://www.dermnetnz.org/treatments/antiandrogens.html
    https://www.aad.org/stories-and-news/news-releases/hormonal-factors-key-to-understanding-acne-in-women

    Sumber gambar: http://img.webmd.com